Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Maaf...
Satu kata sederhana yang mudah diucapkan.. Tapi seringkali hanya diucapkan oleh lisan tanpa dibarengi dengan hati yang tulus meminta.. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang tidak hanya mengucap maaf oleh lisan dan semoga di hari yang Fitri ini kita bisa kembali pada Fitrah-Nya.. Amiiiin
Ada beberapa ciri orang yang kembali kepada fitrah-Nya :
- Memiliki kecerdasan emosi yaitu : jiwa pemaaf, dermawan, membalas keburukan orang lain dengan kebaikan, rajin intropeksi dan selalu memperbaiki diri
...Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang akan mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal... (QS. Ali-Imran, 3:133-136)
- Merasakan kerinduan kepada Allah, hatinya terbuka dengan nasihat, memiliki jiwa tawakal, rajin mendirikan shalat dan memiliki kepekaan sosial
...Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian disisi Tuhannya dan ampunan serta rejeki yang mulia... (QS. Al-Anfaal, 8:2-4)
- Merasa mudah dalam beramal soleh
...Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan...(QS. Al-Ankabuut, 29:7)
- Memiliki kebutuhan untuk bergabung dalam lingkungan yang sholeh
...Dan bersabarlah kamu bersama-sama orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya, dan jangan lah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingati Kami, serta mengikuti hawa nafsunya dan adalah keadaan itu melewati batas... (QS. Al-Kahfi, 18:28)
- Rajin berdoa
...Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran...(QS. Al-Baqarah, 2:186)
- Memiliki kesholehan vertikal (yang berkaitan dengan Allah SWT)
...Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati...(QS. Al-Baqarah. 2:62)
- Memiliki keshalehan sosial
...Tahukan kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) yang orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria, dan enggan (menolong dengan) barang berguna...(QS. Al-Maa'uun, 107:1-7)
Semoga kita menjadi orang yang kembali kepada fitrah-Nya... Amiiiiin
*sumber : Majelis Percikan Iman
pic dari sini