Pages

That I would be good..




"..that I would be good even if I lost sanity
that I would be good whether with or without you.."

~That I would be good by Alanis Morrissette~




Lagi-lagi tentang kamu.. Ketika semua orang menyuruhku berhenti, ketika semua orang lelah mendengar keluh, saya masih tetap mengenang. Bukan berarti saya tidak capek, saya capek, saya ingin berhenti. Dan mungkin ini saat nya, ini waktu yang tepat, ya hari ini, detik ini, ah sekarang memang waktunya. I would be good… Saya akan baik-baik saja.. Bukannya waktu itu saya pernah bilang, saya akan baik-baik saja walau waktu itu dengan diiringi Love hurt-nya Incubus.


"when I'm done with thinking, then I'm done with you.
when I'm done with crying, then I'm done with you.
when I feel so tired, then I'm done with you.
everybody feels this way sometimes, everybody feels this way and I do
."
~I do by Lisa Loeb~


(sayang di radioblogclub ngga ada lagu ini)

Semuanya sudah berakhir, saya yakin akan ada awal yang jauh lebih indah. Kalau bukan sekarang mungkin besok atau lusa atau mungkin masih berminggu-minggu lagi, entahlah.. Tapi saya cukup optimis dan saya juga berusaha untuk tetap bersabar, bukankah sabar tak berbatas? Saya pernah baca disatu buku, buku yang sempet jadi pocket book karna slalu saya bawa dan baca setiap saat (buat yang lagi desperate buku ini cocok banget, judulnya "Agar Selalu Ditolng Allah" karangan Hendra Setiawan) katanya, menurut penelitian ilmiah,orang optimis itu hidup lebih lama. Karna orang optimis memandang kegagalan yang terjadi pada dirinya disebabkan oleh sesuatu yang dapat berhasil dimasa mendatang. Dan itu yang saya yakini sekarang, saya yakin saya bakal jadi orang yang paling bahagia suatu saat nanti. Untuk itu saya hanya perlu bersabar.


"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"
~QS. Al-Baqarah 2:155~

Entah sudah berapa orang yang berusaha mengenalkan saya dengan teman, saudara, tetangga bahkan memperkenalkan dirinya sendiri. Tapi belum pernah ada seorangpun dari mereka yang membuat hati saya bergetar, semua terasa hambar. Saya tidak merasa ada ketertarikan dengan mereka dan juga ada perasaan tidak mau terikat dengan mereka. Sampai akhirnya saya bertemu dia. Dia guru di tempat kursus yang lagi saya ikuti belakangan ini. Saya merasa dia punya senyum paling manis yang pernah saya liat. Begitu sempurnanya Alllah melukiskan sunggingan senyum diwajahnya. Dia juga bisa membuat saya tersenyum-senyum di perjalanan pulangnya. Akhirnya hati saya bergetar, begitu hebat getarannya sampai-sampai saya tidak bisa merasakan kaki saya sendiri. Saya yang pernah lupa bagaimana merasakan sebuah "rasa" dan menikmati indahnya mencinta akhirnya merasakan lagi indahnya itu semua. Walau saya harus puas hanya dengan memandang dan menikmati senyumnya. Karena saya tidak pernah punya keberanian untuk memulai. Biarlah, mungkin dia menjadi indah karna saya hanya menikmatinya dari jauh..

Iseng

Postingan ini bener2 iseng... Setelah beberapa waktu kemaren ngga pernah posting karna ide yang muncul cuman berputar-putar ngga jelas di ruang fikir, dan cuman berbentuk puzzle yang semrawut tanpa jadi bentuk yang jelas, gara-gara kerjaan yang juga butuh konsentrasi lebih (kerjaan..hmm kayanya cuman kerjaan yang bisa dijadiin kambing hitam, padahal sampe kantor buka messenger dan lebih konsentrasi kesana)

Sampai barusan baca blognya lia (blogwalking juga udah jarang banget, heu heu heu) ada postingan yang judulnya "Episode Blogger Pemula" dan iseng nyoba ngisi quiznya dari sini, dengan jawaban yang bener-bener ngawur hasilnya :

What Kind of Blogger Are You?

"Purist Expert Socialite" ???? lha blogwalking juga jarang, ko ya dibilang expert socialite...heu heu heu...